Rabu, 02 Februari 2011

DALAM SAKIT

Seperti sedia kala, tapi ajaib
berjalan terus, tetap dan pasti 
berlomba cepat dengan nasib
namun diluar waktu, daku sendiri

Terasa asing, terlempar dan dungu

Senin, 24 Januari 2011

MENUNGGU DAN PAMIT

Aku selalu menunggumu
sejak dulu. wahai sang waktu
engkaupun berlalu tanpa setahu sadarku
engkaupun menyeret kakiku dan tanganku
yang terkulai ragu

Di sinilah tempatnya kau tahu
sejak dulu ku tunggu selalu
setiap kesempatan
untuk bertemu berpapasan kemudian pamitan
walau kita lahir tanpa kencan
tapi kadang kau berikan padaku
kesan dan kenangan
penghabisan

Sudahkah tiba saatnya yang tepat untu pamit??
engkau diam saja
sementara penanggalan pun sobek-sobek juga
dam wakilmu yang setia, arloji itu
berhitung-hitung dengan angkuhnya.

Minggu, 23 Januari 2011

KABUT ITU

Aku menunggu. engkau pun menunggu
berjuta detik menjadi waktu
Jemu

Aku berlari. engkau berhenti
Aku berhenti. engkaupun berlari
terentang jarak tiada arti
Mati

Mautkah batas antara kita??
kita selalu terlena saja
selalu membisu menafsirkan makna cinta
kekal dalam rahasia

Kabut itu dan kekelaman itu
buanglah dari raut wajahmu

DALAM SAKIT

Seperti sediakala, tapi ajaib
berjalan terus, tetap dan pasti
berlomba cepat dengan nasib
namun diluar waktu, deaku sendiri

Terasa asing, terlempar dan dungu
tak kukenal lagi diriku
seperti maling, melawan waktu
malam yang biru
siangpun jadi Ungu

ragu daku menghadapi
suara-suara yang menggoda
sendiri menelan nestapa
keluhpun tertunda lagi

Seakan mengembara di luar diri
daku termangu, nasib pun bergelut dengan sepi
seakan terpenjara dalam seribu janji ragu

Kiranya engkaulah itu yang menyebut namaku siapa lagi
Tunggulah, daku bersiap menemuimu sebentar lagi.

"PERTEMUAN"

Mengapa kau mengendap-endap disana
memburu jalanku berkelana???
dialah bayangku yang setia
mengekorku dalam dosa dan kenang

Dan kiniku lihat kau dalam batinku
satu pertem7uan yang tek terpisahkan aku dan bayang
bertemu malam-malam

'MALAM'

Aku berjalan terjumpa malam
malam adalah jeritan insan

adalah cinta yang berkata kali ini
cinta bumi, cinta alam
cinta manusia, cinta kesegalaan

Mentaripun istirahat lelah
sementara bulan berjaga megah
tapi merindukan
seperti keharuan dalam pelukan keindahan
dan bintang-bintang pun menebar jala-jala
bagai rerajut mega dan awan
menjaring angin lembab dan suara-suara ghaib

Malam, inin mimpiku lahir dalam angan
sedang kau membayangkan pribadi kasih sayang Tuhan

Aku menapak terjumpa malam
dalam kudengar duka insan
kurasa berlantun suara kegaiban
darinya bertabur repasan jiwa kemanusiaan.

Rabu, 19 Januari 2011

"KAMI BENCI GAYUS TAMBUNAN"

Kami dari seluruh anak Mbozho Punk ingin mengungkapkan rasa kekesalan kami terhadap Mafia Pajak Gayus Tambunan. atas perbuatan yg tidak mencerminkan perilaku yg tidak menjunjung tinggi Norma-norma bangsa,
kami tidak tahu lagi bagaimana harus meluapkan rasa kekesalan kami terhadap gayus tersebut, yg begitu membuat kami kesal gayus telah memakan uang rakyat bertahun-tahun lamanya.
kami juga merasa kecewa terhadap keputusan sidang kemarin terkait dengan kasus mafia pajak gayus yg tidak sesuai dengan perbuatan yg dilakukan. seharusnya Gayus harus mendapatkan hukuman yg setimpal atas perbuatan yg telah banyak merugikan Negara. bila perlu pengadilan harus memutuskan agar Gayus dipenjara seumur hidup..........
kami merasa hukum dan keadilan di negara kita tidak tegas dan norma keadilannya sudah tidak nampak lagi.

kami berharap agar keadilan hkum di Negara kita harus lebih dipertegas lagi.