Seperti sediakala, tapi ajaib
berjalan terus, tetap dan pasti
berlomba cepat dengan nasib
namun diluar waktu, deaku sendiri
Terasa asing, terlempar dan dungu
tak kukenal lagi diriku
seperti maling, melawan waktu
malam yang biru
siangpun jadi Ungu
ragu daku menghadapi
suara-suara yang menggoda
sendiri menelan nestapa
keluhpun tertunda lagi
Seakan mengembara di luar diri
daku termangu, nasib pun bergelut dengan sepi
seakan terpenjara dalam seribu janji ragu
Kiranya engkaulah itu yang menyebut namaku siapa lagi
Tunggulah, daku bersiap menemuimu sebentar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar